Sunday 7 June 2020

Jalan-Jalan Pagi dari Curug Parigi Sampai Gedung Tinggi


Kota Bekasi diketahui untuk rumah golongan urban serta berkumpulnya tempat industri. Tetapi Bekasi mempunyai obyek wisata dari mulai wisata alam, wisata riwayat, wisata budaya sampai wisata religi.


Beberapa wisata alam riwayat juga mempunyai kekhasan tertentu, berikut Liputan6.com kumpulkan dari beberapa sumber, Rabu (26/02/20).

Curug Parigi

Curug Parigi ada di Cikiwul, Bantargebang, Kota Bekasi, tempat itu tidak jauh dari Pemrosesan Sampah Terintegrasi (TPST) Bantar Gebang.

Curug ini dikatakan sebagai Little Niagara Bekasi, karena bentukannya tidak seperti air terjun umumnya yang tinggi tapi melebar, curug parigi ini seperti air terjun Niagara di Amerika.

Awalnya dari kekhasan curug ini, menyebut pelancong untuk nikmati waktu berlibur serta bergabung dengan keluarga.

Situ Cibeureum

Situ atau danau alami yang ada di Bekasi ini, dibuat tempat nongkrong gratis dari beberapa golongan untuk nikmati keelokannya. Disamping itu, situ cibereum dapat dibuat untuk tempat memancing ikan-ikan, seperti ikan mujair, ikan gabus, dan sebagainya.

Pantai Muara Gembong

Ada di teritori Rimba Mangrove Muara Gembong, Pantai Muara Gembong menyediakan pemandangan yang benar-benar memikat. Deburan ombak yang tenang serta bentangan pasir di selama pantai, membuat kalian makin nikmati situasi yang damai di pantai itu. 

Tempat Pantai Muara Gembong ada di Desa Pantai Simpel, Muara Gembong, di ujung utara Kabupaten Bekasi, bersebelahan langsung dengan Kabupaten Karawang serta Teluk Jakarta.

Rumah Tuan Tanah Pebayuran

Peninggalan riwayat Rumah Tuan Tanah ini terdapat di Jalan Raya Pebayuran, Desa Pebayuran, Kecamatan Pebayuran, mempunyai bangunan dengan style Eropa. Bangunan yang unik ini mempunyai beberapa ruang yang semasing mempunyai peranan tidak sama.

Konon bangunan ini dipakai tempat perjuangan rakyat Indonesia spesial daerah Bekasi serta Karawang.untuk pangkal perjuangan rakyat Indonesia khususnya dari wilayah Bekasi serta Karawang.

Saung Ranggon

Wisata riwayat ini ada di Kampung Cikedokan, Desa Cikedokan, Kecamatan Cikarang Barat. Bangunan ini dibikin pada era ke-16. Style bangunan ini termasuk tradisionil, sebab berupa seperti rumah panggung, yang mempunyai ruang terbuka.

Kecuali untuk obyek wisata riwayat, saung ranggon dibuat tempat perayaan adat sama dengan bulan Maulid, bersihkan pusaka serta diteruskan dengan selingan jaipongan.

Gedung Tinggi

Bangunan ini mempunyai banyak panggilan salah satunya Gedung Juang, Gedung Juang Tambun, serta Gedung Juang 45. Berdiri di tahun 1902 dibuat oleh tuan tanah turunan Cina namanya Kouw Tjing Kee.

Pada saat itu, bangunan digunakan untuk Kantor Kabupaten Jatinegara oleh KNI (Komite Nasional Indonesia) serta Pusat Komando Perjuangan RI menantang Sekutu. Seiring waktu berjalan, gedung ini juga berubah peranan untuk obyek wisata riwayat.